Notification texts go here Contact Us!

Pengertian Desain Grafis dan Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan elemen grafis seperti gambar, teks, dan warna untuk menyampaikan informasi secara efek

 


Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah desain grafis. Kita melihat banyak aplikasi desain grafis dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang paling umum adalah desain  kemasan produk. Tapi tahukah Anda apa itu desain grafis?

Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan elemen grafis seperti gambar, teks,  dan warna untuk menyampaikan informasi secara efektif. Contoh pengaplikasian desain grafis selain kemasan produk antara lain poster, banner spanduk, brosur, dan masih banyak lagi.

Perlu Anda ketahui, dalam membuat desain, kita tidak boleh asal-asalan. Kita perlu memikirkan kombinasi warna yang tepat, ukuran gambar, teks, proporsi dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar desain grafis.

Ada dua hal yang menjadi dasar dari desain grafis, yaitu elemen dan prinsip. Kami akan membahas keduanya secara rinci dalam artikel ini. Jadi, baca sampai habis, ya!

Unsur-unsur Desain Grafis

Terdapat 9 macam unsur desain grafis, di antaranya titik, garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang. Di artikel ini, kita akan yaa.


1. Titik
Titik adalah bentuk kecil yang tidak memiliki dimensi. Umumnya, titik adalah lingkaran sederhana, tidak dapat dimampatkan, bersudut, dan tanpa arah. Poin cenderung ditampilkan dalam kelompok, dengan variasi tertentu dalam jumlah, susunan, dan kepadatan. Titik dapat membentuk bentuk jika didukung oleh gerak, cahaya, dan warna. Titik-titik yang dipindahkan dapat memberi kesan garis, munculnya cahaya di dalam titik-titik itu memberi kesan pancaran cahaya, dan munculnya titik-titik berwarna yang diletakkan berdekatan memberi kesan bahwa ada warna lain, atau munculnya warna baru.


2. Garis
Garis adalah gabungan dari beberapa elemen titik yang sejajar satu sama lain, sehingga membentuk satu kesatuan. Unsur garis akan selalu hadir dalam setiap desain. Bisa panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, tipis, putus-putus, dan sebagainya. Setiap bentuk garis akan menciptakan kesan yang berbeda. Misalnya, garis yang tebal akan memberikan kesan tegas, sedangkan garis yang tipis atau melengkung akan tampak lebih fleksibel dan dinamis. Garis dalam desain berfungsi untuk menciptakan keteraturan, memperjelas titik-titik tertentu, dan dapat diterapkan dalam pembuatan bagan atau grafik.

3. Bidang
Bidang adalah garis yang ujung-ujungnya bertemu dan membentuk daerah tertutup. Elemen yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang dua dimensi atau dua dimensi, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan elemen bidang dalam desain grafis tidak hanya untuk mendefinisikan suatu objek, tetapi juga menambah daya tarik tata letak, dan membantu mengkomunikasikan ide-ide desainer kepada audiens.

4. Ilustrasi
Ilustrasi berasal dari bahasa Latin Ilustrate yang berarti menjelaskan. Jadi gambar ilustrasi merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan unutk memperjelas maksud atau pesan. Bicara tentang ilustrasi selalu berkaitan dengan image yang dipakai pada sebuah desain, sehingga berdasarkan model atau image yang digunakan ilustrasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

    a) Ilustrasi image bitmap
        Bitmap merupakan ilustrasi yang dibentuk oleh susunan raster/piksel/titik koordinat dalam suatu grid. oleh karena itu, semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya.

    b) Ilustrasi image vektor
        Ilustrasi vektor merupakan ilustrasi yang terbentuk dari serangakaian intruksi secara matematis yang terdiri dari bentuk, garis, dan bagian lain yang saling berhubungan.

5. Tipografi
Tipografi merupakan unsur tata letak yang berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu dan menciptakan kesan tertentu, sehingga susunan tata letak dapat terlihat serta pesan yang disampaikan juga bisa diterima dengan jelas bagi yang melihatnya. Dari artinya "typography" (tipografi) adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebaran pada ruang-ruang yang tersedia.

6. Warna
Warna merupakan elemen yang tidak kalah penting dalam desain grafis. Warna dapat memberikan makna dan tema pada sebuah desain. Unsur-unsur tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu warna yang timbul karena cahaya (RGB) dan warna yang terbuat dari unsur tinta (CMYK). Nah, untuk mendapatkan sebuah karya yang menarik, pemilihan warna tidak boleh sembarangan. Biasanya desainer akan membuat palet warna atau kumpulan warna yang dipadukan untuk menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik. Selain itu, ukuran warnanya juga harus sesuai dengan takarannya, ya. Memberi warna yang terlalu banyak (variatif) pada desain justru akan terkesan norak.


7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan intensitas cahaya. Jadi semakin besar intensitas cahaya yang didapat maka akan semakin terang. Jika intensitas cahaya yang didapat kecil maka akan semakin gelap. Dengan adanya unsur gelap terang sebuah visual akan terlihat dramatis sehingga dapat menambahkan kesan bagi yang melihatnya. Gelap terang dalam karya desain grafis diciptakan dengan pengaturan intensitas warna, dapat pula diciptakan dengan menggunakan efek-efek khusus.

8. Tekstur
Tekstur adalah visualisasi permukaan suatu benda yang dapat dinilai dengan melihat atau menyentuhnya. Misalnya, pola permukaan suatu benda. Ada yang halus, kasar, lunak, licin, keropos, mengkilat, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya tata letak, menghidupkan objek. Selain itu, tekstur juga dapat membawa penonton untuk mendapatkan feel atau emosi tertentu dalam sebuah desain. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur visual dan tekstur taktil.
- Tekstur visual adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh penglihatan. 
- Tekstur taktil adalah tekstur yang bisa dirasakan dengan penglihatan dan perabaan.

9. Ruang
Saat membuat desain, Anda mungkin ingin memasukkan berbagai objek agar terlihat lebih kaya dan lebih menarik. Namun terkadang benda yang terlalu banyak dan menumpuk akan membuat mata penonton menjadi jenuh. Oleh karena itu, elemen ruang sangat dibutuhkan. Ruang adalah jarak antara elemen desain grafis, seperti objek, latar belakang, dan teks. Tanpa ruang, akan sulit bagi kita untuk mencerna informasi yang ingin kita sampaikan. 

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui berbagai elemen desain grafis. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana menata elemen-elemen tersebut sehingga menghasilkan karya yang bagus dan eye-catching. Kuncinya adalah Anda harus memahami prinsip-prinsip desain grafis. Wow, apa saja prinsip-prinsip desain grafis?

Post a Comment

Berikan komentar anda untuk bertanya dan memberikan saran.
Jangan isi komentar dengan link aktif !
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
Internetnya lagi ngopi kayaknya. Ayo panggil balik biar bisa browsing tanpa drama! ☕😂📡
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.