Jaringan nirkabel dapat juga dianggap sebagai perkembangan teknologi pada
saat ini. Jaringan nirkabel telah memberikan solusi untuk masalah akses
informasi di daerah terpencil (tidak terjangkau oleh jaringan speedy).
Bahkan sekarang ini jaringan yang sempat ditinggalkan kini tenar lagi,
yaitu jaringan PAN.
Jenis-jenis
teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan WPAN,
WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan kecepatan,
range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan
anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infra merah.
Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan
dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas,
serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini
yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
JENIS-JENIS JARINGAN NIRKABEL
1. WPAN (Wireless Personal Area Networks)
merupakan
jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contoh Bluetooth,
Infrared,
ZigBee.
2. WLAN (Wireless Local Area Networks)
merupakan
jaringan wireless yang memiliki jangkauan yang jauh lebih luas
dibanding WPAN.
Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi
kecepatan dan
luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk
perangkat
jaringan lokal, namun saat ini sudah digunakan untuk jaringan internet
(digunakan untuk
mengakses internet).
3. WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)
Jaringan
wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.
Contoh teknologi
WMAN adalah WiMAX.
4. WWAN (Wireless Wide Area Networks)
Jaringan
wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan
kantor pusa dan
kantor cabang. Baik di dalam ataupun di luar provinsi bahkan
antar negara.
5. Celullar Network
Celullar Network
atau Mobile Network merupakan Jaringan radio terdistribusi
yang melayani
media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
Contoh: GSM,
PCS, dan D-AMPS.
KARAKTERISTIK JARINGAN NIRKABEL
Perangkat keras
1. Nirkabel Router
Wireless Router adalah perangkat Router
yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari
LAN ke WLAN). Perbedaan antara wireless router dengan wireless biasa adalah
kemampuannya pada penanganan jaringan wireless dan juga kemampuan untuk
difungsikan ke beberapa mode. Wireless router juga dapat difungsikan
sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan
fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor
seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
Wireless Access Point adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah
jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP
digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang
sudah ada (Menggunakan Mode Bridge). WAP adalah titik pusat jaringan
wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan
menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan
pemilihan jenis authentication.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka
memperluas area jangkauan dari jaringan. Bentuk dari antena dapat mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang
radio. Terdapat beberapa antena yang mempunyai pola radiasi sangat besar dan
luas, ada juga antena yang mempunyai pola radiasi yang terfokus ke arah
tertentu.
Pemanfaatan antena ini sangat membantu dalam rangka membuat
jaringan computer yang lebih komplek dan luas. Dengan antenna proses komunikasi
data akan lebih fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak
kabel.
1. Antena directional
Antenna ini merupakan
jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang
kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau
area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu
arah. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau
multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic,
yagi, dan antenna sectoral.
a. Antenna Patch
Antena jenis ini
sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi
data client. Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap
area client. Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan
arah antenna tersebut.
b. Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di
pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid
seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan
Tang atau kunci pas. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang
ingin membuat jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh.
Disbanding harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.
c. Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering
kita lihat dipasang di atas atap rumah.
Pola radiasi dari antena ini mengerucut sesuai dengan arah antena,
sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi sangat jauh. Antena ini di manfaatkan di luar
gedung (outdoor).
d. Antenna parabola (Disc Antenna)
Jenis antena ini
adalah jenis antena omnidirectional yang paling powerfull. Karena antenna ini
mempunyai gain paling besar. Pola radiasi sangat terarah, focus dan jarak
jangkauannya sangat jauh. Selain dapat beli jadi di pasaran, kita juga dapat
merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup
peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
2. Antenna omnidirectional
a. Rubber Duck
Antenna ini biasanya
digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dll. Antenna ini mempunyai
pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak
jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave)
dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi
mulitiple point atau hotspot.
b. Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena
dapat mempunyai pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini
digunakan di luar ruangan (outdoor). Jenis antena omnidirectional yang bisa
kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan
lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di
pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh
pada penerimaan dan pemancaran gelombang
radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat. Antena
ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat jaringan antar
gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik kabel,
antena ini jelas lebih efisien.