Notification texts go here Contact Us!

Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel dan Karakteristiknya


Jaringan nirkabel dapat juga dianggap sebagai perkembangan teknologi pada  saat ini. Jaringan nirkabel telah memberikan solusi untuk masalah akses informasi di daerah  terpencil (tidak terjangkau oleh jaringan speedy). Bahkan sekarang ini jaringan yang sempat ditinggalkan kini tenar lagi, yaitu jaringan PAN.
Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan WPAN, WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan kecepatan, range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.

JENIS-JENIS JARINGAN NIRKABEL

  1.  WPAN (Wireless Personal Area Networks)
        merupakan jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contoh Bluetooth,
        Infrared, ZigBee.
  2.  WLAN (Wireless Local Area Networks)
        merupakan jaringan wireless yang memiliki jangkauan yang jauh lebih luas
        dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi
        kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk    
        perangkat jaringan lokal, namun saat ini sudah digunakan untuk jaringan internet
       (digunakan untuk mengakses internet).
  3.  WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)
        Jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.
        Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
  4.  WWAN (Wireless Wide Area Networks)
        Jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan
        kantor pusa dan kantor cabang. Baik di dalam ataupun di luar provinsi bahkan
        antar negara.
   5.  Celullar Network
        Celullar Network atau Mobile Network merupakan Jaringan radio terdistribusi
        yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
        Contoh: GSM, PCS, dan D-AMPS.


KARAKTERISTIK JARINGAN NIRKABEL

Perangkat keras
1.  Nirkabel Router
     Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN). Perbedaan antara wireless router dengan wireless biasa adalah kemampuannya pada penanganan  jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan ke beberapa mode.  Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2.  Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
     Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan Mode Bridge).  WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.


 ANTENNA

Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan. Bentuk dari antena dapat  mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang radio. Terdapat beberapa antena yang mempunyai pola radiasi sangat besar dan luas, ada juga antena yang mempunyai pola radiasi yang terfokus ke arah tertentu.

Pemanfaatan antena ini sangat membantu dalam rangka membuat jaringan computer yang lebih komplek dan luas. Dengan antenna proses komunikasi data akan lebih fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak kabel.

1. Antena directional
       Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.

    a. Antenna Patch
        Antena jenis ini sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi data client. Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan di tembok menghadap area client. Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah melebar sesuai dengan arah antenna tersebut.

   b. Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau  kunci pas. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat  jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik kabel, antena ini jelas lebih efisien.

   c.   Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di  atas atap rumah. Pola radiasi dari antena ini mengerucut sesuai dengan arah  antena, sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi  sangat jauh. Antena ini di manfaatkan di luar gedung (outdoor).

    d.  Antenna parabola (Disc Antenna)
 Jenis antena ini adalah jenis antena omnidirectional yang paling powerfull. Karena antenna ini mempunyai gain paling besar. Pola radiasi sangat terarah, focus dan jarak jangkauannya sangat jauh. Selain dapat beli jadi di pasaran, kita juga dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.

 2. Antenna omnidirectional

    a. Rubber Duck
 Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dll. Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran  yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak   jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot. 


    b. Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini digunakan di luar ruangan (outdoor). Jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan  mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding  merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan  pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360  derajat. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat  jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik  kabel, antena ini jelas lebih efisien.


Post a Comment

Berikan komentar anda untuk bertanya dan memberikan saran.
Jangan isi komentar dengan link aktif !
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
Internetnya lagi ngopi kayaknya. Ayo panggil balik biar bisa browsing tanpa drama! ☕😂📡
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.