Notification texts go here Contact Us!

Membuat Landing Page Website Menggunakan Adobe Illustrator CC 2024: Panduan Lengkap untuk Pemula

Landing page adalah halaman khusus di sebuah website yang bertujuan untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan.

Landing page adalah halaman khusus di sebuah website yang bertujuan untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan, seperti mengajak mereka untuk mendaftar, membeli produk, atau mengikuti suatu layanan. Untuk menciptakan landing page yang efektif, desain yang baik adalah kunci utama. Adobe Illustrator CC 2024 adalah salah satu aplikasi desain grafis yang sering digunakan untuk membuat desain web yang menarik, termasuk landing page.

Artikel ini akan memberikan tutorial langkah demi langkah tentang bagaimana membuat desain landing page menggunakan Adobe Illustrator CC 2024. Anda akan belajar cara memanfaatkan fitur Adobe Illustrator untuk menciptakan layout yang profesional, efektif, dan siap digunakan oleh developer web untuk diubah menjadi halaman fungsional.

Langkah 1: Membuat Dokumen Baru di Adobe Illustrator CC 2024

  1. Buka Adobe Illustrator
    Mulai dengan membuka aplikasi Adobe Illustrator di komputer Anda.
    Pilih File > New atau tekan Ctrl + N untuk membuat dokumen baru.

  2. Atur Ukuran Artboard

    Ukuran standar untuk desain landing page biasanya 1920 px (lebar) dan 1080 px (tinggi), ini adalah ukuran yang umum untuk desain web. Ukuran ini memastikan bahwa desain Anda cocok untuk berbagai perangkat, termasuk desktop dan laptop.

    • Width (Lebar): 1920 px
    • Height (Tinggi): 1080 px
    • Color Mode: RGB, karena desain ini akan digunakan untuk tampilan digital.
    • Resolution: 72 PPI (pixel per inch) cukup untuk desain web, mengingat web tidak membutuhkan resolusi cetak yang tinggi.

    Setelah selesai, klik Create.

Langkah 2: Membuat Struktur Dasar Landing Page

Sekarang, Anda akan mulai merancang layout landing page dengan menambahkan beberapa elemen dasar.

1. Menambahkan Background

  • Pilih Rectangle Tool (M) di toolbar untuk menggambar persegi panjang yang mencakup seluruh artboard.
  • Dengan tool tersebut, klik dan seret di area artboard, kemudian atur ukuran persegi panjang menjadi 1920 px x 1080 px (ukuran artboard).
  • Anda bisa mengubah warna latar belakang menggunakan Gradient Tool untuk efek gradasi atau Solid Color untuk warna tunggal. Misalnya, pilih warna biru muda atau gradien dari biru ke ungu untuk menciptakan tampilan yang lebih modern dan menarik.

2. Membuat Header (Navigasi dan Logo)

Header adalah elemen penting yang terletak di bagian atas halaman, biasanya berisi logo dan menu navigasi.

  • Buat Header:
    Gunakan Rectangle Tool (M) untuk membuat kotak header di bagian atas halaman. Ukuran header bisa sekitar 1920 px x 100 px. Pilih warna putih atau warna yang lebih terang agar menonjol di atas background.

  • Tambahkan Logo:
    Gunakan Text Tool (T) untuk membuat nama perusahaan atau brand di kiri header, misalnya "MyWebsite". Pilih font yang bersih dan modern seperti Montserrat atau Poppins. Anda juga bisa mengimpor logo yang sudah ada dengan File > Place (Shift + Ctrl + P) jika logo dalam format PNG/SVG.

  • Menu Navigasi:
    Di sebelah kanan logo, tambahkan menu navigasi yang mencakup opsi seperti Home, About, Services, dan Contact. Gunakan Text Tool (T) untuk menulis teks dan sesuaikan dengan jarak yang tepat antar elemen menggunakan Align Tool.

    Tips: Untuk tampilan yang lebih bersih, Anda bisa membuat menu navigasi dengan gaya minimalis, hanya menggunakan teks tanpa ikon.

3. Membuat Hero Section (Bagian Utama)

Hero section adalah bagian yang paling menonjol pada landing page. Bagian ini berfungsi untuk menarik perhatian pengunjung, menjelaskan penawaran utama, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

  • Judul Utama (Headline):
    Gunakan Text Tool (T) untuk membuat judul utama yang besar dan mencolok. Misalnya, "Grow Your Business with Us" atau "Transform Your Digital Presence". Pilih font besar dan tebal, misalnya Poppins Bold, dengan ukuran sekitar 60-80 pt. Pastikan warna teks kontras dengan background agar mudah dibaca.

  • Subheadline:
    Di bawah judul utama, buat subheadline untuk memberikan informasi tambahan. Misalnya, "Join thousands of satisfied clients who trust our solutions." Gunakan font yang lebih kecil, seperti 18-24 pt, dan atur jarak antar teks agar nyaman dibaca.

  • Tombol Call-to-Action (CTA):
    Tombol CTA adalah elemen penting yang mendorong pengunjung untuk melakukan aksi, seperti "Get Started", "Learn More", atau "Sign Up". Gunakan Rounded Rectangle Tool untuk membuat bentuk tombol, dan beri warna mencolok agar menonjol. Misalnya, gunakan warna biru atau hijau yang cerah.

    Tips: Tambahkan efek seperti Drop Shadow (Effect > Stylize > Drop Shadow) pada tombol untuk memberikan kesan kedalaman.

  • Ilustrasi atau Gambar Pendukung:
    Di bawah teks utama, Anda dapat menambahkan ilustrasi atau gambar pendukung untuk memperkuat pesan. Gunakan File > Place (Shift + Ctrl + P) untuk mengimpor gambar atau ilustrasi. Sesuaikan ukuran gambar agar sesuai dengan layout dan jangan biarkan gambar menghalangi elemen teks.

Langkah 3: Menambahkan Konten Utama (Keunggulan/Layanan)

Bagian ini digunakan untuk menampilkan layanan atau produk utama yang Anda tawarkan.

  1. Layanan Utama:
    Gunakan Rectangle Tool (M) untuk membuat beberapa kotak (misalnya, 3 atau 4) yang menggambarkan layanan utama. Setiap kotak bisa memiliki ukuran sekitar 400 px x 400 px. Anda bisa menambahkan ikon untuk menggambarkan setiap layanan menggunakan Ellipse Tool (L) atau mengimpor ikon dari situs seperti Flaticon.

    Setelah itu, gunakan Text Tool (T) untuk menambahkan judul dan deskripsi singkat pada setiap kotak. Pastikan setiap layanan mudah dikenali dan jelas.

  2. Testimoni atau Portofolio:
    Jika Anda memiliki testimoni pelanggan atau portofolio, tampilkan di bagian ini. Gunakan Ellipse Tool (L) untuk membuat gambar profil pelanggan (avatar), kemudian tambahkan komentar dan nama mereka menggunakan Text Tool (T).

Langkah 4: Membuat Footer

Footer adalah bagian bawah dari halaman yang biasanya mencakup informasi kontak, hak cipta, dan tautan ke media sosial.

  • Buat Footer:
    Gunakan Rectangle Tool (M) untuk membuat persegi panjang dengan ukuran sekitar 1920 px x 200 px. Pilih warna yang lebih gelap untuk membedakan footer dengan konten utama.

  • Tambahkan Konten Footer:
    Di dalam footer, tambahkan informasi seperti hak cipta (misalnya, © 2024 MyWebsite. All Rights Reserved.), alamat email, dan ikon media sosial (Facebook, Twitter, Instagram) menggunakan File > Place (Shift + Ctrl + P) untuk mengimpor ikon. Anda juga bisa menambahkan tautan tambahan, seperti Terms & Conditions dan Privacy Policy.

Langkah 5: Simpan dan Ekspor Desain

  1. Simpan File Asli
    Setelah selesai mendesain, pastikan untuk menyimpan file dalam format .AI (Adobe Illustrator) untuk keperluan editing di masa mendatang. Pilih File > Save As dan pilih format Adobe Illustrator (.AI).

  2. Ekspor Desain untuk Preview
    Anda dapat mengekspor desain ke format gambar seperti PNG atau JPG untuk melihat hasil desain secara keseluruhan. Pilih File > Export > Export As dan pilih format PNG atau JPG. Atur resolusi ke 300 PPI untuk kualitas tinggi.

  3. Ekspor ke SVG
    Jika Anda ingin memberikan desain ini kepada developer web untuk diterjemahkan menjadi HTML dan CSS, ekspor desain ke format SVG. Pilih File > Export > Export As dan pilih SVG.

Kesimpulan

Desain landing page yang efektif dapat meningkatkan konversi pengunjung menjadi pelanggan. Dengan menggunakan Adobe Illustrator CC 2024, Anda dapat membuat desain yang menarik, profesional, dan siap digunakan oleh developer web. Dalam tutorial ini, kami telah membahas langkah-langkah penting mulai dari membuat dokumen baru hingga menyimpan dan mengekspor desain.

Jangan lupa untuk selalu menjaga desain agar responsif dan mudah dinavigasi, serta pastikan tombol CTA jelas dan menonjol untuk meningkatkan tingkat konversi. Desain yang baik adalah kunci untuk menarik perhatian pengunjung dan membantu mereka mengambil tindakan yang diinginkan.

تعليقان (2)

  1. apa kelebihan dan kekurangan adobe ilustrator dibandingkan sama corelDRAW pak?
    1. Adobe Illustrator lebih unggul dalam presisi, integrasi dengan Adobe Creative Cloud, dan menjadi standar industri global, tetapi lebih mahal, berat, dan sulit bagi pemula. CorelDRAW lebih ramah pengguna, fleksibel untuk desain percetakan, memiliki fitur teks yang lebih baik, serta mendukung lebih banyak format file, namun kurang populer di industri internasional dan tidak sekuat Illustrator dalam ilustrasi detail. Illustrator cocok untuk desain profesional dan ilustrasi kompleks, sementara CorelDRAW lebih ideal untuk desain berbasis layout dan percetakan dengan biaya lebih terjangkau.
Berikan komentar anda untuk bertanya dan memberikan saran.
Jangan isi komentar dengan link aktif !
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
Internetnya lagi ngopi kayaknya. Ayo panggil balik biar bisa browsing tanpa drama! ☕😂📡
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.